16 Mei, 2015

SHALAT DAN SUMBER SUMBER KEKUATAN HIDUP

Di dalam tubuh kita terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan enzim, hormon, dan zat-zat lain yang dibutuhkan tubuh. Setiap kelenjar menghasilkan enzim atau hormon tertentu sesuai dengan kadar yang dibutuhkan. Kelenjar-kelenjar itu adalah:
1.      Kelenjar ke-1 terletak pada tulang ekor .
Kelenjar ini berperan penting pada pengendalian tubuh manusia dari sisi fisik. Tulang inilah yang mengandung rahasia kebangkitan manusia di hari Kiamat.
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Di antara tiupan sangkakala terdapat jeda lamanya 40 (entah 40 hari, bulan, atau tahun) kemudian Allah Swt menurunkan air dari Langit, sehingga mereka bangkit seperti biji sawi menumbuhkan tunasnya. Seluruh bagian tubuh manusia akan hancur kecuali satu tulang, yaitu tulang sulbi (ekor), darinyalah makhluk akan dibangkitkan kembali pada hari Kiamat”. Hadits riwayat Bukhari.
2.      Kelanjar ke-2 terletak pada limpa (plexus) yang menentukan kecenderungan seksual.
3.      Kelenjar ke-3 terdapat pada pusar yang berperan penting pada sistem pencernaan.
4.      Kelenjar ke-4 terdapat pada jantung.
Kelenjar ini berperan pada fungsi pernapasan. Di dalamnya terdapat intisari atau akal yang menjadi gambaran tentang si pemilik kelenjar itu. Mengenai kelenjar inilah beberapa ayat Al-Quran berbicara dalam pergantian hati (qalb) dalam maknanya yang hakiki. Kelenjar inilah yang menjadi penghubung antara dimensi ruhani dan jasmani manusia. Karenanya, kelenjar ini dapat disebut sebagai pemimpin semua kelenjar.
Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya ada hal syubhat yang tidak diketahui banyak orang. Barangsiapa mampu menjaga dirinya dari yang syubhat, berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Barangsiapa terjerumus dalam wilayah syubhat, maka ia telah terjerumus ke dalam wilayah yang haram, seperti pengembala yang menggembala di sekitar daerah terlarang, nyaris saja ia terjerumus ke dalamnya. Ingatlah, setiap raja memiliki larangan dan ingatlah bahwa larangan Allah adalah semua yang diharamkan-Nya. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging, jika ia baik maka baik pulalah seluruh jasadnya, jika ia rusak maka rusak pulalah seluruh jasadnya. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati ”. Hadits riwayat Bhukari.
5.      Kelenjar ke-5 terdapat di leher, padanannya adalah kelenjar thiroidKelenjar ini bertanggung jawab pada kelancaran fungsi bicara.
6.      Kelenjar ke-6 terdapat di dahi dan padanannya adalah korteks serebral atau lobus frontal.
Kelenjar ini juga disebut “mata ketiga”, yang mengendalikan sistem syaraf parasimpatetik. Tentang kelenjar inilah Allah berfirman dalam Qur’an surat Al-‘Alaq ayat 15-16
  1. (“Sekali-kali tidaklah demikian, sungguh jika ia) Abu Jahal (tidak berhenti) dari kekafirannya (niscaya Kami akan tarik ubun-ubunnya) otak depannya.
  2. (Yaitu ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka”). Ayat ini menjelaskan bahwa tempat keputusan diambil terdapat pada otak depan (lobus frontal).
7.      Kelenjar ke-7 terdapat ditengah-tengah kepala di dalam otak, padanannya adalah kelenjar hipofisis.
Kelenjar ini terletak di bagian otak paling dasar atau di ujung otak. Kelenjar ini paling penting karena memiliki tugas mengatur kerja seluruh kelenjar di tubuh. Kelenjar ini juga sering disebut Maestro Gland (kelenjar induk), karena kelenjar inilah yang mengatur kinerja kelenjar-kelenjar lain dalam tubuh. Kelenjar inilah yang menjadi target serangan para setan jin ketika mereka ingin menggoda dan menguasai manusia, sesungguhnya setan itu selalu menyuruh manusia mengerjakan perbuatan jahat, yang keji dan yang mungkar (Al-Baqarah ayat 69 dan An-Nuur ayat 21), karena dari kelenjar inilah bersumber semua sinyal dan perintah kepada kelenjar atau organ tubuh untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, maka shalat kita harus tumakninah, khusyuk, bacaan Al-Qur’annya sesuai tajwid, tartil (membacanya pelan-pelan, pengucapan setiap hurufnya jelas dan tidak berlebihan, Al-Muzzammil ayat 4) supaya Oksigen yang memberi nafas kepada sel-sel seluruh tubuh, nutrisi yang memberi energi kepada sel-sel dan energi positif yang menghasilkan listrik yang menghidupkan listrik di sel-sel bisa mengisi dengan sempurna ke kelenjar induk sehingga bisa bekerja untuk mengeblok atau menangkal serangan para setan jin yang mau menyesatkan kita melalui bisikan atau godaan mereka dan tidak mengkonsumsi segala barang yang haram (Al-‘Ankabuut ayat 45). Selain itu, gerakan bibir ketika membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang diucapkan dengan lirih dan sesuai tajwid di dalam shalat, berpengaruh terhadap stabilitas fungsi pernafasan, juga dapat mengurangi perasaan sedih, marah dan menghidupkan akal, sehingga kita bisa berfikir dan berkonsentrasi dengan baik Orang yang shalatnya tidak khusyuk dan tidak tumakninah  maka kelenjar induknya yang terletak di ujung (dasar) otak, tidak terisi Oksigen, nutrisi, radiasi medan magnet Bumi yang berfungsi membuat zat besi di tubuh dan kepala bergerak lincah menghantar listrik ke seluruh sel-sel tubuh dan anggota tubuh supaya bisa bekerja dengan maksimal sesuai fungsinya secara jasmani, rohani, vertikal dan horizontal, dan juga tidak terisi energi positif dengan maksimal yang berasal dari aktifitas shalatnya yang menghasilkan listrik yang berfungsi menghidupkan listrik di tubuh, di sel-sel otak dan sel-sel saraf otak sehingga kelenjar induknya tidak bisa menangkal godaan dan bisikan para setan jin yang membuat ia dikuasai mereka, maka orang itu melakukan perbuatan keji dan mungkar yang melanggar hukum agama, lebih-lebih bagi orang yang tidak mengerjakan ibadah shalat. Karena kelenjar induk ini dianggap sebagai pusat eksekusi yang menentukan suatu pekerjaan yang mesti dilakukan semua organ tubuh dan anggota tubuh.

Faedah shalat khusyuk dan tumakninah menjaga dan meningkatkan fungsi kelenjar-kelenjar yang menjadi sumber kehidupan adalah sebagai berikut:
1.      Rukuk :
Gerakan rukuk berfungsi untuk meningkatkan fungsi tiga kelenjar yang berdekatan, yaitu kelenjar tulang  ekor, kelenjar seksual, dan kelenjar pencernaan. Ketiga kelenjar itulah yang bertanggung jawab atas fungsi tubuh dari bagian atas ke bagian bawah.
2.      Sujud :
Gerakan sujud berfungsi untuk meningkatkan fungsi tiga kelenjar lainnya, yaitu kelenjar thiroid di leher, kelenjar hipofisis dan kelenjar pituatri atau kelenjar induk di ujung otak. Ketiga kelenjar ini mendapat asupan darah yang cukup berlimpah ketika sujud yang tumakninah. Karena letaknya yang lebih tinggi daripada jantung, aliran darah sulit untuk mencapainya. Karena itu, posisi sujud yang tumakninah sangat berfaedah untuk mengalirkan berbagai zat kimia dan protein yang dibutuhkan ketiga kelenjar itu untuk menjalankan fungsinya. Dengan begitu, ketiganya bisa bekerja menghasilkan berbagai energi yang dibutuhkan tubuh dengan maksimal asal kita tidak mengkonsumsi segala hal yang haram.

Sumber : Al-Qur’an dan Buku Induk Mukjizat Kesehatan Ibadah Oleh Dr. Jamal Elzaky.